Motor masa depan

Daftar Motor Masa Depan Tercanggih dan Terbaru


Selain itu, dari deretan daftar motor masa depan tercanggih yang akan kita bahas di bawah, terdapat beberapa brand yang sudah tidak asing di telinga seperti BMW, Yamaha, ataupun juga Honda yang juga turut memberikan gambaran konsep motor masa depan mereka. Seperti apa gambaran-gambaran tersebut, mari kita simak bersama di bawah ini.

1. Honda V4

Jika sekarang ini kita kenal Honda sudah cukup banyak memperoduksi dan memasarkan jenis motor standar seperti pada umumnya. Nampaknya pabrikan motor asal Jepang ini juga memiliki konsep untuk membuat motor masa depan. Nah salah satu konsep yang sudah beredar luas di internet adalah Honda V4. Motor ini telah mendapat proyeksi masa depan dengan membawa desain super keren dan pastinya sangatlah beda dari motor Honda yang ada saat ini.

2. Yamaha Motoroid

Sebagai salah satu produsen sepeda motor papan atas, sudah tidak bisa di pungkiri bahwa Yamaha pun memiliki gambaran untuk membuat motor masa depan yang dipenuhi dengan teknologi canggih. Bahkan lewat ajang Tokyo Motor Show pada Oktober 2017 lalu, Yamaha memperlihatkan Yamaha Motoroid yang merupakan konsep motor untuk masa depan dengan fitur yang di tawarkannya adalah sistem kontrol penyeimbang.

3. Kawasaki J Concept

Sama halnya dengan Yamaha, sebagai produsen papan atas Kawasaki pun sudah memiliki konsep motor masa depan dengan nama Kawasaki J Concept. Motor ini nantinya akan di buat dengan membawa roda tiga yang terbaik dua pada bagian depan dan satu pada sisi belakangnya seta akan menggunakan tenaga listrik. Keseimbangan manufer menjadi salah satu fitur unggulan yang kabarnya akan di lekatkan pada motor Kawasaki J Concept ini.

4. RMK E2

Kemudian ada juga motor konsep masa depan yang masih hanya sebatas sebutan yakni RMK E2. Motor ini memang masih dalam tahap pengembangan sehingga belum bisa kita lihat prototipe ataupun showcase seperti halnya Yamaha Motoroid. Namun dari informasi yang ada di jelaskan bahwa motor masa depan RMK E2 yang di gagas oleh perusahaan asal Finlandia ini akan membawa sistem penggerak yang terletak pada pelek roda. Hal ini diketahui akan membuat RMK E2 mampu menawarkan kecepatan 68 dk dan torsi 320 Nm serta mampu menempuh jarak hiongga 200-300 jam.

5. Victory Vision 800

Dari rumor yang beredar, kabarnya motor bernama Victory Vision 800 ini sudah rampung pada tahaap konsep dan akan segera di produksi serta dipasarkan. Namun dengan adanya teknologi canggih dan juga fitur yang melimpah serta desain yang unik tentu saja akan membuat harga yang akan ditawarkan pun sangatlah mahal.

6. Yamaha Tesseract

Motor Yamaha Tesseract merupakan motor yang di perlihatkan pada pameran Tokyo Motor Show pada tahun 2007 silam. Dari gambaran konsep tersebut, terlihat bahwa motor masa depan dari Yamaha ini akan membawa empat buah roda dengan memiliki sudut bodi yang meruncing dan juga tajam. Dari konsep tersebut di ketahui bahwasannya motor Yamaha konsep masa depan ini akan membawa teknologi Hybrid dengan menggabungkan antara mesin V-Twin dan juga SOHC.

7. Honda Riding Assist

Selanjutnya ada juga motor konsep masa depan lain dari Honda yang bernama Honda Riding Assist. Kabarnya motor ini akan membawa salah satu fitur unggulan yang mampu menyeimbangan diri dari kecepatan rendah tanpa setiap pengemudinya takut terjatuh. Dalam pengembangannya motor masa depan Honda Riding Assist ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan melalui robot himanoid.

8. Ferrari V4

Kemudian ada juga motor masa depan yang akan di kembangan oleh pabrikan asal Italia bernama Ferrari. Yah mendengan namanya tentu saja kita akan langsung terfokus pada harga yang akan di berikan apabila motor konsep bernama Ferrari V4 benar-benar di produksi. Hal tersebut tentu saja di dasarkan pada produk otomotif Ferrari lain seperti mobil yang di tawarkan dengan harga selangit. Dan kabarnya mesin dari motor Ferrari V4 adalah mesin V4 yang di amil dari V12

Pandemi COVID 19

Virus Corona
 
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.


Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 18 Juni 2020 adalah 41.431 orang dengan jumlah kematian 2.276 orang.

Dari kedua angka ini dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau tingkat kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Indonesia adalah sekitar 5,5%. Case fatality rate adalah presentase jumlah kematian dari seluruh jumlah kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi dan dilaporkan.

Merujuk pada data tersebut, tingkat kematian (case fatality rate) berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut:

0–5 tahun: 2,1%
6–17 tahun: 0,4%
18–30 tahun: 0,6%
31–45 tahun: 2,29%
46–59 tahun: 8,2%
>60 tahun: 16,9%
Dari seluruh penderita COVID-19 yang meninggal dunia, 0,8% berusia 0–5 tahun, 0,5% berusia 6–17 tahun, 2,7% berusia 18–30 tahun, 12,4% berusia 31–45 tahun, 39,9% berusia 46–59 tahun, dan 43,6% berusia 60 tahun ke atas.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 60,8% penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 39,2% sisanya adalah perempuan.

Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk kering
Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:

Diare
Sakit kepala
Konjungtivitis
Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter
Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus